Penyucian adalah proses bagi mereka yang meninggal dalam keadaan tidak bersahabat dengan Allah. Penyucian tersebut tidak bisa dipisahkan dari pengalaman penderitaan. Oleh karena itu Yesus Kristus memberikan kesempatan kepada manusia terhadap penyucian akan dosa. Sebab Allah sudah mengetahui segala sesuatunya, bahwa manusia pertama akan jatuh dalam dosa, dosa asal inilah yang akan diturunkan kepada semua umat manusia, dan karena manusia tak dapat menebus dosanya sendiri, maka Allah memutuskan untuk mengutus Putera-Nya sendiri untuk menebus dosa manusia dengan sengsara-Nya di kayu salib dan dibantu oleh Roh Kudus (Roma 1:4). Penderitaan yang tak terlukiskan di kayu salib tersebut adalah bukti kasih Allah yang tiada terbatas, dan juga bukti keadilan yang sempurna, yang menunjukkan kejamnya akibat dosa, yang harus dipikul oleh Kristus, untuk membebaskan kita manusia dari belenggu dosa. Allah memilih Putra satu-satunya yang diperanakkan dan mengutusnya ke bumi untuk melakukan pekerjaan yang khusus demi nama Allah dan untuk menyerahkan kehidupannya sebagai tebusan bagi umat manusia. Jadi Allah memberikan alasannya,”Karena akulah Tuhan, Allahmu; dan kamu harus menyucikan dirimu dan kamu harus menjadi kudus, karena aku kudus (Imamat 11:44).
Ringkasan surat 1 Yohanes
Surat Yohanes yang Pertama adalah salah satu surat yang terdapat di dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen yang merupakan sebuah surat yang dikirim dan diedarkan kepada kelompok lain di mana tulisan itu berupa sebuah wejangan untuk membina iman yang sejati. Surat 1 Yohanes menyatakan bahwa Allah adalah kasih. Kasih Allah adalah dasar dari semua kebenaran. Kita diperintahkan untuk mengasihi Allah karena Allah lebih dahulu mengasihi kita, dengan jalan mengutus Yesus Kristus agar menjadi pendamaian bagi dosa-dosa manusia (4:9-10). Kasih itu berasal dari Allah, jadi untuk mengenal Allah, manusia harus mengasihi Allah dan saling mengasihi satu sama lain (4:7-8). Kristus menggambarkan apa itu kasih. Kasih yang dipraktikkan dalam pengorbanan diri, bukan sekadar pengakuan. Allah adalah Hidup dan Terang. Allah adalah Kasih yang Benar. Iman dan Kasih mengalahkan prinsip-prinsip dalam Pertentangan dengan Dunia dan Semua Kuasa Jahat.