- Teks Asli
Hebrews 1:2 ἐπ᾽ ἐσχάτου τῶν ἡμερῶν τούτων ἐλάλησεν ἡμῖν ἐν υἱῷ, ὃν ἔθηκεν κληρονόμον πάντων, δι᾽ οὗ καὶ ἐποίησεν τοὺς αἰῶνας·
Hebrews 1:3 ὃς ὢν ἀπαύγασμα τῆς δόξης καὶ χαρακτὴρ τῆς ὑποστάσεως αὐτοῦ, φέρων τε τὰ πάντα τῷ ῥήματι τῆς δυνάμεως αὐτοῦ, καθαρισμὸν τῶν ἁμαρτιῶν ποιησάμενος ἐκάθισεν ἐν δεξιᾷ τῆς μεγαλωσύνης ἐν ὑψηλοῖς,
Hebrews 1:4 τοσούτῳ κρείττων γενόμενος τῶν ἀγγέλων ὅσῳ διαφορώτερον παρ᾽ αὐτοὺς κεκληρονόμηκεν ὄνομα.
- Syntactic Form
- Terjemahan Literal
- Yang ia tetapkan ahli waris segala sesuatu.
- Melalui Dia Allah juga menjadikan alam semesta.
- Yang duduk di sebelah kanan yang Mahabesar di tempat yang tinggi yang adalah pantulan cahaya kemuliaan-Nya, yang adalah gambar cetakan dari Pribadinya, yang menopang segala sesuatu dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, mengadakan penyucian/purifikasi dosa-dasa.
- Syntactic Content
Di dalam teks ibrani Ibrani 1:2b -3, terdapat Semantic dibagi menjadi 3 clausa, yakni:
- Yang ia tetapkan ahli waris segala sesuatu
- Melalui Dia Allah juga menjadikan alam semesta
- Yang duduk di sebelah kanan yang Mahabesar di tempat yang tinggi yang adalah pantulan cahaya kemuliaan-Nya, yang adalah gambar cetakan dari Pribadinya, yang menopang segala sesuatu dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, mengadakan penyucian/purifikasi dosa-dasa.
- Konteks Historis
Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tekanan, mungkin akan murtad dari kepercayaan mereka kepada Kristus. Penulis surat ini berusaha mendorong mereka supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini. Pertama, Yesus adalah Anak Allah — Anak yang kekal. Anak Allah itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Allah, Yesus lebih tinggi dari nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. Ia pun lebih tinggi dari malaikat atau Musa sendiri. Kedua, Allah telah menyatakan Yesus sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam Perjanjian Lama. Ketiga, dengan perantaraan Yesus, orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai Imam Agung, Yesus memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh upacara-upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-upacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak. Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11), penulis surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 ia mendorong mereka supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada Yesus. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan dan penganiayaan terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan nasihat dan peringatan.
- Semantic content:
Ada 3 semantic content di dalam Ibrani 1:2b-3, yakni:
- Yang ia tetapkan ahli waris segala sesuatu
Sang Bapa pemilik segala sesuatu, tapi apa yang Dia miliki semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Sang Anak. Lihat juga apa yang dikatakan oleh Matius, “Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.” (Mat 11:27) Anak sebagai ahli waris dari Bapa menunjukkan Dia sehakikat dengan Bapa yaitu Anak dan Bapak saling mengenal. Selain menunjukkan Dia sehakikat dengan Allah, Anak itu juga adalah Tuhan atas semua orang karena Dia adalah ahli waris atas semua hal termasuk manusia (Chrysostom, homily 1: Ibrani 1:1-4, point 2). Selain sebagai Tuhan, ahli waris menunjukkan bahwa Sang Anak itu adalah berkodrat manusia (daging) yang menjadi Tuhan atas segala yang diciptakan oleh Allah (Chrysostom, Theodoret). Sang Anak sebagai ahli waris artinya Dia dan Bapak saling mengenal dan sehakikat, Dia sebagai Tuhan atas seluruh ciptaan termasuk manusia.
- Melalui Dia Allah juga menjadikan alam semesta
Kata melalui menjelaskan berarti dari pada-Nya itu harus berasal. Kata Dia mengarah kepada diri Yesus Kristus anak Tunggal Allah. THeodoret of CHY menjelaskan bahwa Allah Bapa sendiri yang memperkenalkan Anak Tunggal bahwa Putrinya pencipta segala zaman (Tafsiran Ibrani). Artinya Yesus Kristus sendiri mengintervensikan diri-Nya sebagai Anak karena Bapaknya telah berbicara siapa diri-Nya kepada segala ciptaan. Alam semesta adalah objek Yesus Kristus melakukan karya yang telah disampaikan oleh Bapa-Nya. Severian Of Qabala menekankan bahwa di saat Allah Bapa menunjukkan Dia sebagai ahli waris, Yesus Kristu saat itu juga ditunjuk bukan sebagai alih-alih pemegang segala sesuatu yang besar (Tafsiran Kitab Ibrani). Sehingga keberadaan Yesus Kristus pada saat itu merupakan ketetapan dari Allah Bapa. Bukan berdasarkan kemauan Sang Anak namun itu merupakan nubuat pada zaman-Nya. Allah Bapa telah lebih dahulu berkenan kepada sang Anak (Matius 3:17). Di dalam diri Yesus Kristus, Sang Bapa telah menciptakan segala sesuatu (Yohanes 1:3), sehingga dari permulaan zaman di dalam diri Yesus Kristus telah lebih dulu menetapkan segala ciptaan yang ada di bumi. Jadi, permulaan dari Allah Bapa telah diserahkan kepada Sang Anak untuk melanjutkan kuasa untuk dunia ciptaan.