Manusia adalah gambar dan citra Allah. diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. gambar itu merefleksikan. Dari diri manusia gambar Allah dan Rupa Allah terlihat. Apa yang dideskripsikan itu melalui gambar Rupa adalah wujud konkrit yang ada didalam. Kehendak bebas dan kebaikan, kemahakuasaan, dan lain-lain dan ini merupakan atribut Allah. Itu semua ada didalam diri manusia. Allah adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus bersifat satu namun komposit. Citra ketiganya ini dikenal melalui kerja roh. Mengenal Allah tidak hanya dikenal melalui membaca saja. Sehingga untuk mencapai rupa Allah, manusia perlu sekali mendalami Pribadi yang mulia itu. Maximus berkata kejatuhan manusia adalah cara Tuhan kepada manusia supaya manusia menikmati persekutuan dengan Allah. Maximus menjelaskan bahwa ketika Allah Logos menciptakan kodrat atau natur manusia. Dia tidak membuat indra manusia itu rentang terhadap kesenangan atau rasa sakit Allah. Justru menanamkan di dalamnya kapasitas nous yang melaluinya manusia dapat menikmati Allah dengan cara yang terkait. Kapasitas ini Maximus menjelaskan bahwa kerinduan alami nous akan Allah. menurut Maximus Allah menanamkan dalam kodrat manusia kemampuan intelektual untuk menemukan kesenangan di dalam Allah, untuk mengalami sukacita dan pemenuhan melalui persekutuan dengan Allah Tritunggal. Kejatuhan manusia menurut Maximus adalah dia mengatakan bahwa manusia jatuh kedalam dosa akibat manusia tidak mendengarkan atau tidak mengikuti dengan benar akan kehendak Allah. kodrat manusia diciptakan dengan kehendak bebas dan kapasitas untuk menaati Allah, dan menyimpang dari rencana Allah dan akibatnya manusia di bawah pengaruh keinginan yang tidak alami. Maximus juga menambahkan bahwa manusia jatuh kedalam dosa akibat digoda iblis dan cinta diri. Hal ini adalah gambar bibit dosa sehingga mereka menjadi bapa kejahatan yang melalui hal ini mereka diusir oleh Allah.
Mengapa manusia bisa jatuh kedalam dosa? dalam kitab Kejadian ada dasar manusia jatuh kedalam dosa. Kejatuhan manusia membuat relasi mereka menjadi rusak kepada Allah. manusia pertama lebih cenderung memilih perkataan ular. Akibatnya mereka tidak lagi konsisten dengan perintah yang di berikan Allah kepada mereka. Dosa yang dikerjakan oleh tubuh dan jiwa berasal dari iblis. Oleh itu Rasul Paulus mengatakan manusia tidak melawan dosa melainkan roh jahat.
Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Efesus 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
4 hal yang dilakukan untuk melawan keinginan hawa nafsu, yakni:
- Spiritual reading
- Penyesalan terhadap diri
- Belajar dalam keheningan
- Merenung akan kasih Allah
- Menyadari kelemahan diri sendiri
- Melawan setiap godaan
- Memiliki kerendahan hati
- Menjalankan ketaatan
- Dan berdoa
Maximus mengatakan bahwa ada 2 hal yang diperhatikan, yakni:
- Kebajikan tubuh, melatihnya dengan berjaga-jaga tidur diatas lantai, melayani kebutuhan orang
- Kebajikan jiwa, melatihnya dengan berdoa, taat, kerendahan hati, dll.
Jika manusia tidak bisa melatih kebajikan jiwa maka jangan cari alasan untuk mengatakan aku tidak bisa. Maximus mengatakan bahwa manusia jatuh akibat diri sendiri. Manusia diberikan kehendak bebas. Menggunakan kehendak bebas manusia. Maximus mengatakan bahwa iblis memprovokasi manusia melalui cinta diri untuk mengerjakan kesenangan sensual. Sehingga manusia dipisahkan dalam kehendak dari Allah. iblis yang menyerang manusia menggoda dengan pikiran yang berapi-api. Iblis telah melihat kelemahan manusia yakni manusia lemah terhadap duniawi. Sehingga iblis mendapatkan cela untuk menjatuhkan manusia dengan menggoda berbagai cara. Oleh karena itu Roh Kudus hadir untuk mematahkan keterikatan yang tidak sehat dan kemampuan yang bersifat materi dan mengembalikannya kepada keadaan yang semula. Hanya dengan demikian manusia akan dimampukan untuk bergerak melampaui keadaan yang membuat manusia jatuh.
Inkarnasi
Inkarnasi sebagai kunci membuka rahasia kitab suci dan ciptaan. Maximus mengatakan bahwa inkarnasi Inkarnasi Yesus adalah suatu penyataan Allah akan karya pengasihan-Nya yang luar biasa bagi seluruh umat manusia. Dimana pemahaman tentang Inkarnasi Yesus berbicara mengenai Allah yang datang kedalam dunia dan berinkarnasi menjadi seorang manusia dengan tujuan untuk menyelamatkan manusia. Untuk itu, kata Logos dalam Injil Yohanes menjadi dasar dan alasan yang tepat dalam pemahaman mengenai Inkarnasi Yesus. Akan tetapi, banyak perdebatan dan pertentangan yang muncul sejak dahulu di tengah-tengah kekristenan mengenai Inkarnasi Yesus sendiri. Bahkan, pada masa sekarang masih terdapat beberapa orang Kristen yang menolak, terlebih lagi belum memahami dengan baik tentang konsep Inkarnasi Yesus.
Inkarnasi adalah suatu perwujudan atau sesuatu yang terwujud menjadi daging. Hal itulah yang menjadikan inkarnasi sebagai sebuah bagian yang sangat penting dalam kaitannya dengan keilahian Yesus Kristus. Dimana inkarnasi menunjuk pada tindakan dimana Putra Allah yang kekal mengambil bagi diri-Nya natur tambahan yaitu manusia, melalui kelahiran dari Maria, seorang anak dara. Logos yang adalah Firman dan Allah, kekal dan sudah ada sejak dahulu dalam kekekalan bersama Bapa, berinkarnasi menjadi Yesus Kristus. Hal ini tidak terlepas dari Yohanes 1:1, yang berkata demikian “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” dan Yohanes 1:14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” Hal inilah yang mempertegas tentang Inkarnasi Yesus sebagai Logos yang datang ke dalam dunia.
Kemudian, dalam Yohanes 1:14 juga mempertegas Inkarnasi Allah bahwa Firman atau Logos yang telah datang ke dunia lahir dalam pribadi Yesus Kristus. Sehingga, dapat dikatakan Yesus sebagai Allah dan Firman atau Logos yang telah terwujud dalam bentuk manusia. Untuk itu, Pra-eksistensi Allah nyata dalam pribadi Yesus dan memiliki keterlibatan pada inkarnasi Logos Allah dalam pribadi Yesus itu sendiri. Kemudian, Yesus hadir untuk memberitakan Logos Allah di tengah-tengah dunia, untuk menjalankan suatu misi dari Allah, yaitu mendemonstrasikan dan memberitakan kepada umat manusia sebuah jalan keselamatan.
Laporan:
- 7 artikel sudah dibaca, namun itu masih dalam beberapa artikel dibaca tidak konsisten masih berlanjut di baca.
- Doa perlindungan Theotokos membawa saya berlari kepada perlindungan dan belas kasihmu, ya Perawan Theotokos. Janganlah menolak permohonan kami yang dalam penderitaan, tetapi lepaskan kami dari segala kesengsaraan, engkau perawan yang terpuji. Membaca doa juga sudah dilakukan. Namun, kelemahan saat ini adalah menjalankan dalam kehidupan. Dalam seminggu ini saya melatih tidak emosi kepada teman-teman yang membuat saya jengkel. beberapa hari berhasil dan beberapa hari juga gagal. Kadang disebabkan karena lebih menguatkan keadaan perasaan daripada mengontrol diri.